Hukum Salam kepada Orang yang Sedang Buang Hajat
Inforepublik
– Opini (08/10/22) Bismillah walhamdulillah was
sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.Para ulama sepakat, makruh hukumnya mengucapkan salam kepada
orang yang sedang buang hajat. Demikian pula menjawabnya.
Sahabat Abul Jahm Al
Anshori radhiyallahu’anhu mengisahkan,
أَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ نَحْوِ بِئْرِ جَمَلٍ ، فَلَقِيَهُ رَجُلٌ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ ،
فَلَمْ يَرُدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ ،
حَتَّى أَقْبَلَ عَلَى الْجِدَارِ ، فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ، ثُمَّ رَدَّ
عَلَيْهِ السَّلَامَ
Baca Lainnya :
“Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam datang
dari arah sumur Jamal. Kemudian bertemulah seorang laki-laki dan ia ucapkan
salam kepada beliau. Namun Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam tidak
menjawabnya hingga beliau sampai di dinding. Lalu beliau usap wajahnya dan
kedua tangannya, barulah beliau menjawab salam tersebut.” (HR. Bukhori no. 337
dan Muslim no. 369)
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma juga
dikisahkan,
أَنَّ رَجُلًا مَرَّ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبُولُ ، فَسَلَّمَ ، فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ
Ada seorang melewati Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sementara
ketika itu beliau sedang buang air kecil. Kemudian orang itu mengucapkan salam
kepada beliau, Nabi pun tidak menjawabnya. (HR. Muslim no. 370)
Dari hadis di atas kemudian para ulama menyimpulkan hukum
makruh. Di dalam Ensiklopedia Fikih (34/11) terdapat keterangan,
“ذهب المالكية والشافعية والحنابلة إلى كراهة
إلقاء السلام على المتغوط , وكره ذلك الحنفية أيضا , قال ابن عابدين : ويراد به ما
يعم البول , قال : وظاهره التحريم ” انتهى باختصار .
Mazhab Maliki, mazhab Syafi’i dan mazhab Hambali
berpandangan bahwa hukumnya makruh mengucapkan salam kepada orang yang sedang
buang hajat. Demikian pula pendapat mazhab Hanafi. Ibnu ‘Abidin menyatakan,
“Yang dimaksud adalah semua bentuk buang hajat (BAB / BAK). Beliau bahkan
menyatakan, “Yang tampak di pandangan kami hukumnya haram.”
Maka berdasarkan paparan ini, jelaslah mengucapkan salam
kepada orang yang sedang buang hajat hukumnya makruh. Dan dampak dari hukum
Makruh adalah, bila ditinggalkan berpahala, bila dikerjakan tidak berdosa.Wallahua’lam
bis showab.(ig)