Bershalawat Kepada Nabi, Karena Allah Bershalawat Kepadanya

PALEMBANG, INFO REPUBLIK -- Bershalawat kepada Nabi Muhammad merupakan
salah satu ibadah yang sangat agung. Ia Salhawat termasuk dalam amalan-amalan
ringan yang sangat besar pahala dan keutamaannya.
Disebutkan beberapa keutamaan bershalawat kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam. Barangsiapa bershalawat kepada Nabi Muhammad satu kali,
maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali shalawat. Hal ini
berdasarkan hadits shohih berikut ini: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Baca Lainnya :
- Alquran Dasar Pengokohan Iman 0
- Kejarlah Ridho Orangtuamu, untuk Meraih Ridho dan Surga-Nya0
- Allah Terus Membuka Pintu Rezeki Bagimu0
- Meneladani Sifat Mulia Para Sahabat Nabi Muhammad SAW0
- Kandungan Surat Al – Ikhlas0
“Barangsiapa yang mengucapkan
sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10
kali.” (HR. Muslim no. 408).
Bershalawat kepada Nabi satu kali akan menghapuskan 10 kesalahan dan
meninggikan 10 derajat. Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini: Dari
Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat
kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan
baginya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh
al-Albani).
Barangsiapa bersholawat kepada Nabi sepuluh kali di pagi hari dan sepuluh
kali di sore hari, maka ia berhak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam pada hari kiamat. Hal ini berdasarkan hadits shohih
berikut ini:
Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang bersholawat
kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan
mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Basan
oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Setiap doa tertutup (terhalang dari
pengabulannya) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi
wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).
Dan juga Berdasarkan hadits Fadholah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:
“Apabila salah seorang dari kalian
berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya,
kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia
kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i).
Makna shalawat Allah kepada Nabi dan hamba-Nya ialah pujian dan sanjungan
Allah kepadanya di hadapan para malaikat yang mulia yang berada di sisi-Nya.
Sedangkan makna sholawat Para malaikat kepada Nabi dan orang-orang yang beriman
ialah Doa. (#)